CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

November 02, 2012

Pengelolaan Bukti Transaksi


Selamat siang Readers yang berbahagia. Buat yang lagi ngerjain tugas tentang pengelolaan bukti transaksi jangan G.A.L.A.U yaa~~ Karena Author hadir dengan sedikit informasi tentang “ Pengelolaan Bukti Transaksi “ ( ngiklan banget sihh ) #forgeted. Buat yang gak ada tugas juga bisa dibaca sekedar untuk referensi. Oke Readers dari pada cuap-cuap langsung aja yaa…Happy Reads !!

Bukti transaksi adalah formulir yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi pada perusahaan. Bukti transaksi juga diperlukan untuk mendukung transaksi yang dilakukan perusahaan. Dengan kata lain bukti transaksi adalah merupakan syarat wajib dalam transaksi perusahaan, jika tidak ada bukti transaksi maka pengeluaran atau pemasukan pendapatan pada perusahaan akan diragukan keabsahaannya. Bukti transaksi ada berbagai macam antara lain sbb :
-       Kwitansi
-       Cek
-       Bilyet Giro
-       Faktur
-       Nota Kontan
-       Nota Kredit/Debet
-       Bukti Memorial
( Untuk bentuk form bukti transaksi dan keterangannya akan Author posting pada postingan selanjutnya )
Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam pengelolaan bukti transaksi yaitu :
1.      Penyiapan bukti transaksi.
Bukti transaksi perusahaan harus diarsip secara rapi menurut tanggal ( dari tanggal awal transaksi ke tanggal akhir transaksi ) hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam pengerjaannya.
Sebelum melakukan pengelolaan bukti transaksi sebaiknya menyiapkan peralatan dan perlengkapan yang diperlukan antara lain :
ü  Formulir bukti transaksi
ü  ATK ( pensil, bolpoint, penghapus, penggaris dsb .)
ü  Komputer ( untuk mengentri data )
ü  Alat hitung ( kalkulator )
2.      Analisis bukti transaksi
Dalam analisis bukti transaksi dibagi menjadi 2 yaitu ;
-       Karakteristik keabsahaan transaksi
Dalam hal ini bukti transaksi harus memenuhi keabsahaan formil dan keabsahaan materiil. Keabsahan formil adalah bukti transaksi harus dilengkapi dengan authorisasi ( tandatangan ) dari pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut. Sedangkan untuk keabsahan materiil adalah nilai uang yang dicatat dalam bukti transaksi harus sesuai dengan perhitungannya.
-       Kegiatan analisis bukti transaksi
Bukti transaksi dapat dicatat apabila sudah memenuhi keabsahaan formil dan materiilnya.
Kegiatan-kegiatan analisis bukti transaksi adalah sebagai berikut :
. Menentukan keabsahaan fisik/formil bukti transaksi.
. Mengidentifikasi jenis transaksi ( apakah sudah sesuai dengan prosedur atau tidak ).
. Menentukan keabsahaan materiil dari bukti transaksi tersebut ( dengan cara mengitung ulang perhitungan nilai uang yang ada pada transaksi.
. Mencatat transaksi-transaksi tersebut kedalam akun-akun buku besar sebagai akibat dari transaksi tersebut.
-       Penyimpanan bukti transaksi
Setelah bukti transaksi dicatat biasa nya perusahaan mengarsip bukti-bukti tersebut sebagai rekaman transaksi pada periode tersebut. Setiap perusahaan memiliki kebijakan masing-masing dalam pengarsipan bukti transaksinya. Untuk mempermudah pencarian jika sewaktu-waktu bukti itu diperlukan kembali biasanya bukti di transaksi simpan pada map folder yang disusun berdasarkan tanggal. Tiap map folder hanya diisi bukti transaksi tertentu ( satu bulan atau tiap triwulan ).
Terima kasih atas partisipasinya Readers~~ Bye…………

Source : Hendry Soemantri book’s, my Accounting Teacher ( Bapak Ruli Tresno Umoro ) dengan perubahan
Moral Value : “ Pernahkah kita berfikir hidup itu sulit ? Pasti jawabannya pernah. Kita selalu berfikir hidup itu sulit karena kita tidak pernah mau bersyukur seandainya kita adalah orang-orang yang selalu bersyukur niscaya hidup itu akan lebih mudah.” @na_nna95
CREDIT : rainnbowsky.blogspot.com


Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
 
Copyright© All Rights Reserved rainnbowsky.blogspot.com