Tugas Akuntasi Persediaan Bingung gimana ngerjainnya?? Ayo baca artikel ini siapa tau berguna...Happy Reads Readers !!!!
Pencatatan persediaan barang dagangan dapat dilakukan dengan 2 metode, yaitu:
1. Metode fisik (physical system) atau disebut juga metode periodik (periodical system).
2. Metode mutasi persediaan (perpetual system).
Menggunakan metode fisik atau periodical system nilai persediaan barang akan diketahui pada akhir periode dengan cara melakukan pemeriksaan fisik terhadap jenis dan jumlah barang yang tersedia pada tanggal tersebut. Nilai persediaan yang diperoleh dengan cara penghitungan fisik tersebut dicatat sebagai persediaan akhir pada akun persediaan barang dagangan.
Menggunakan metode mutasi atau perpetual system nilai persediaan yang
tersedia akan diketahui langsung dari akun persediaan barang dagangan,
karena setiap pembelian (barang masuk) dan penjualan (barang keluar)
langsung dicatat pada akun persediaan barang dagangan.
Kompleksitas penilaian persediaan barang dagangan akan muncul ketika
menjual barang persediaan yang diperoleh dari beberapa kali pembelian
dan dengan tingkat harga yang berbeda-beda. Pada tingkat harga berapa
harga pokok penjualan akan dihitung? Berapa nilai persediaan akhirnya?
Oleh karena itu diperlukan metode penilaian persediaan barang dagangan.
Penilaian persediaan barang dagangan dapat menggunakan metode berikut:
1. Metode identifikasi khusus (special idendification method)
2. Metode rata-rata tertimbang (average method)
3. Metode masuk pertama keluar pertama atau first in first out (FIFO)
4. Metode masuk terakhir keluar pertama atau last in first otu (LIFO)
Metode Pertama Masuk Pertama Keluar
First In First Out (FIFO)
Metode FIFO berarti persediaan yang pertama masuk (dibeli) akan dikeluarkan (dijual) lebih dahulu.
Contoh:
Diperoleh informasi persediaan barang dagangan XY sebagai berikut:
Tanggal
|
Pembelian
|
Penjualan
|
Saldo
|
02 April 2011
|
2000 unit@Rp 400
|
-
|
2000 unit
|
12 April 2011
|
6000 unit@Rp 440
|
-
|
8000 unit
|
22 April 2011
|
-
|
5000 unit
|
3000 unit
|
Saldo persediaan pada tanggal 12 April 2011 adalah:
2000 unit @ 400 = 800.000
6000 unit @ 440 = 2.640.000
-------------------------------------------------------
8000 = 3.440.000
Setiap penjualan akan diambil dari barang yang pertama dibeli. Jika
tidak mencukupi, akan diambil dari barang yang dibeli berikutnya.
Begitu seterusnya sampai jumlah penjualan tercapai. Dengan demikian,
penjualan 5000 unit akan diambil dari barang dengan harga 400 sebanyak
2000 unit (semuanya), kemudian ditambah dengan barang dengan harga 440
sebanyak 3000 unit.
Harga pokok penjualan senilai 1.120.000 dihitung sebagai berikut:
2000 unit @ 400 = 800.000
3000 unit @ 440 = 1.320.000
-------------------------------------------------------
5000 = 1.120.000
Persediaan akhir senilai 1.320.000 dihitung sebagai berikut:
3000 x 440 = 1.320.000
Ingat! Barang dengan harga 400 telah habis dijual dan barang dengan harga 440 telah dijual sebanyak 3000 dan tersisa 3000 unit.
Metode Terakhir Masuk Pertama Keluar
Last In First Out (LIFO)
Metode LIFO berarti persediaan yang terakhir masuk (dibeli) akan dikeluarkan (dijual) lebih dahulu.
Contoh:
Diperoleh informasi persediaan barang dagangan XY sebagai berikut:
Tanggal
|
Pembelian
|
Penjualan
|
Saldo
|
02 April 2011
|
2000 unit@Rp 400
|
-
|
2000 unit
|
12 April 2011
|
6000 unit@Rp 440
|
-
|
8000 unit
|
22 April 2011
|
-
|
5000 unit
|
3000 unit
|
Saldo persediaan pada tanggal 12 April 2011 adalah:
2000 unit @ 400 = 800.000
6000 unit @ 440 = 2.640.000
-------------------------------------------------------
8000 = 3.440.000
Setiap penjualan akan diambil dari barang yang terakhir dibeli. Jika
tidak mencukupi, akan diambil dari barang yang dibeli sebelumnya.
Begitu seterusnya sampai jumlah penjualan tercapai. Dengan demikian,
penjualan 5000 unit akan diambil dari barang dengan harga 440 sebanyak
5000 unit dan masih tersisa 1000 unit lagi.
Harga pokok penjualan senilai 2.200.000 dihitung sebagai berikut:
5000 unit @ 440 = 2.200.000
Persediaan akhir senilai 1.240.000 dihitung sebagai berikut:
2000 unit @ 400 = 800.000
1000 unit @ 440 = 440.000
-------------------------------------------------------
3000 = 1.240.000
Ingat! Barang dengan harga 440 masih tersisa 1000 unit dan barang dengan harga 400 masih utuh atau belum terjual.