Dalam Pencatatan Penerbitan Obligasi ada 2 metode yaitu :
- Yang dicatat hanya obligasi yang
dicatat
- Yang dicatat adalah obligasi yang sudah
dan belum dijual
3 alternatif penerbitan obligasi atau penjualan obligasi :
- Harga jual lebih tinggi dari nilai
nominal ( diatas pari )
- Harga jual sama dengan nilai nominal (
pari )
- Harga jual lebih rendah dari pada nilai
nominal ( dibawah pari )
Contoh soal :
Pada tanggal 01 januari 2012 PT. Allathanshiida menerbitkan
1.000 lembar obligasi 12% nominal
obligasi perlemabar Rp 100.000,00. Bunga dibayar tiap tanggal 01/01 dan 01/07.
Pada tanggal 01/01 2012 terjual 600 lembar dengan harga kurs 102. Pada tanggal
05/07 2012 terjual 300 lembar obligasi 12%. Harga kurs 97%. Jangka waktu 5
tahun. Buat jurnal tanggal 01/01 2012, 05/07 2012. Jika obligasi dicatat
sebagai yang terjual dan yang tidak terjual.
Jawab :
01/01 2012
600 x 102% x Rp 100.000,00 = Rp 61.200.000,00
Jurnalnya :
Kas
Rp 61.200.000,00
Hutang
Obligasi Rp
60.000.000,00
Agio Obligasi Rp 1.200.000,00
05/07 2012
300 x 97% x Rp 100.000,00 = Rp 29.100.000,00
Jurnalnya :
Kas Rp
29.100.000.000
Disagio Obligasi Rp 900.000,00
Hutang
Obligasi Rp
30.000.000,00
- 31/12 2012 ( amortisasi obligasi )
1thn=12 bln,5thn=60 bln ( Agio )
Rp 1.200.000,00 : 60 bln = Rp 20.000,00
Rp 20.000,00 x 12 bln = Rp 240.000,00 (
01/01 2012 – 31/12 2012 )
Agio Obligasi Rp 240.000,00
Beban
Bunga Rp
240.000,00
- 31/12 2012 ( Disagio )
Rp
900.000,00 : 60 bln = Rp 15.000,00
Rp
15.000,00 x 6 bln = Rp 90.000,00 ( 01/07 2012 – 31/12 2012 )
Beban
Bunga Rp 90.000,00
Disagio Rp
90.000,00
- Mencatat pembayaran bunga /6 bulan (
Agio )
Rp
60.000.000,00 x 12% = Rp 7.200.000,00 : 6/12
= Rp
3.600.000,00
Jurnalnya
:
Beban
Bunga Rp 3.600.000,00
Kas Rp 3.600.000,00
Source : my Accounting book