Yuk lanjut ke deviden non kas/non saham
Deviden Non Kas/Non Saham
Jika deviden dibagikan berupa aktiva non kas atau non saham maka pencatatannya dilakukan berdasarkan harga pasar aktiva yang diterima.
Contoh :
Pada akhir bulan Agustus 2012 PT. Kirana membagi deviden berupa surat berharga perusahaan lain sebanyak 1.000 lembar saham PT. Jaya. Nominal saham PT. Jaya @Rp 10.000,00 dengan harga pasar Rp 11.500,00. PT Hanna memiliki 100 lembar saham PT Kirana. Buat jurnal untuk mencatat transaksi diatas !
Perhitungan :
Rp 11.500,00 x 100 ( lembar ) = Rp 1.150.000,00
Jurnal :
Surat Berharga Rp 1.150.000,00
Pendapatan deviden Rp 1.150.000,00
l Penjualan atau Penarikan saham
Jika terjadi penjualan/penarikan saham, maka selisih antar harga perolehan dengan harga jual/penarikan diakui sebagai Laba atau rugi.
Contoh : 50 lembar saham PT. Hanna dengan nominal @Rp 30.000,00 yang dibeli pada tanggal 01/01 2012 kurs 102 dan biaya pembelian dll senilai Rp 25.000,00. Saham tersebut ditarik pada tanggal 14/09 2012 dengan kurs 109.
Buat jurnalnya !
Perhitungan :
Penarikan saham :
109/100 x 50 lembar x Rp 30.000,00 = Rp 1.635.000,00
Pembelian saham :
102/100 x 50 lembar x Rp 30.000,00 + Rp 25.000,00 ( biaya pembelian )
= Rp 1.555.000,00
Selisih yang timbul :
Rp 1.635.000,00 - Rp 1.555.000,00
= Rp 80.000,00 ( selisih laba )
Jurnalnya :
Kas Rp 1.635.000,0
Laba Penjualan Investasi Saham Rp 80.000,00
Investasi Jangka panjang saham Rp 1.555.000,00
l Pertukaran Saham
Jika terjadi pertukaran saham atau investasi jangka panjang sejenis maka rekening investasi jangka panjang yang lama ditutup dan dibuku rekening investasi jangka panjang yang baru sebesar harga pasar. Selisih yang timbul dari pertukaran tersebut diakui sebagi rugi atau laba.
Source : my notes when studying Accounting.
