Eh…eh ketemu
lagi sama Author nih kali ini giliran Author bahas “ Penilaian Persediaan
metode Fisik LIFO dan Average”. Seperti yang telah dibahas pada postingan yang
lalu. Kalau metode LIFO bisa juga disebut dengan metode MTKP atau Masuk
Terakhir Keluar Pertama. Sedangkan metode Average adalah dengan membagi rata
harga tiap unit produk. Langsung aja kita liat contoh soalnya yaa…
Contoh soal :
Hitung nilai persediaan CV. Citra Mandiri dengan metode Fisik LIFO jika terjadi
transaksi-transaksi dibawah ini ;
Per Oktober 2012
01/10 Sediaan
barang awal, 250 unit X Rp 1.000.000,00
07/10 Pembelian
ke-1, 200 unit @ Rp 1.200.000,00
09/10 Pembelian
ke-2, 150 unit @ Rp 1.250.000,00
13/10 Pembelian
ke-3, 175 unit @ Rp 1.400.000,00
Hitung nilai
persediaan akhirnya jika
a. Jika
persediaan akhir ada 245 unit berapa nilai persediaan akhirnya ?
b. Jika
terjadi penjualan sebanyak 196 unit berapa nilai persediaan akhirnya ?
a. 245
unit X Rp 1.000.000,00 = Rp 245.000.000,00
Jadi nilai persediaannya adalah Rp
245.000.000,00
b. Penjualan
175 + 21 = 196 unit
Nilai sediaan akhir :
250 X Rp 1.000.000,00 = Rp 250.000.000
200 X Rp 1.200.000,00 = Rp
240.000.000,00
129
X Rp 1.250.000,00 = Rp 161.250.000,00
Jadi nilai persediaan akhirnya adalah Rp
250.000.000 + Rp 240.000.000,00
+
Rp 161.250.000,00 = Rp 651.250.000,00
Lanjut yang
contoh soal buat metode Average à
Contoh soal :
Hitung nilai persediaan CV. Citra Mandiri dengan metode Fisik Average jika
terjadi transaksi-transaksi dibawah ini ;
Per Oktober 2012
01/10 Sediaan
barang awal, 250 unit X Rp 1.000.000,00
07/10 Pembelian
ke-1, 200 unit @ Rp 1.200.000,00 = Rp 240.000.000,00
09/10 Pembelian
ke-2, 150 unit @ Rp 1.250.000,00 = Rp 187.500.000,00
13/10 Pembelian
ke-3, 175 unit @ Rp 1.400.000,00 = Rp 245.000.000,00
Total pembelian
Rp 240.000.000,00 + = Rp 187.500.000,00 + Rp 245.000.000,00
= Rp 672.500.000,00
Kuantitas
pembelian = 200 + 150 + 175 = 525 unit
Hitung rata-rata
beli dan rata-rata tertimbangnya !
Jawab :
Rata-rata
tertimbang = Total pembelian
Kuantitas barang yg dibeli keseluruhan
Rata-rata tertimbang
= Rp 672.500.000,00
525 unit = Rp 1.280.952,4
Rata-rata beli :
jumlah harga perunit pembelian
Banyaknya
pembelian
= Rp 1.200.000,00 + Rp 1.250.000,00
+ Rp 1.400.000,00 = Rp 1.283.333,333
3
Oke
udah ya Readers Author udah pegel ni next time kita lanjut ke metode Perpetual
yaa..
Bye
!!!!!
Source
: Knowledge I gained when studying Accounting
Moral
Value : “ Hidup didunia itu adalah suatu pembelajaran sebelum kita menghadap Sang
Ilahi, Maka jangan sia-siakan hidupmu dengan hal yang bisa merenggut masa
depanmu “@na_nna95
CREDIT
: rainnbowsky.blogspot.com